Translate

Jumat, 27 Agustus 2010

multiplier effect ramadhan


Alhamdulillah bulan ramadhan/puasa telah kita lewati hampir selama 15 hari,tepatnya 16 hari bulan ramdahan/puasa kita lalui ketika tulisan ini dibuat.ramadhan bulan yang begitu istimewa buat umat muslim tidak hanya di Indonesia khususnya tetapi juga di dunia pada umumnya,kenapa bulan ramadhan begitu istimewa tentu saja banyak hal atau point yang dapat menjawab hal ini,setidaknya menurut penulis ada 3 hal yang mengutungkan manusia ketika bulan ramdahan telah datang.

keuntungan pertama adalah keuntungan rohani,selama bulan ramadhan kita bagaikan berada di sebuah pesantren kilat kita akan selalu dicekoki hal-hal yang menentramkan jiwa,diantara hal itu adalah kita akan selalu mendapat siraman rohani baik yang marak di tayangkan di stasiun televisi dalam bentuk kultum (kuliah tujuh menit),tabligh akbar,dsb,dan juga ceramah yang kita dengar di masjid ketika menghadiri sholat taraweh berjamaah.jauh daripada 2 hal yang disebut diatas allah telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda buat orang yang beribadah dalam bentuk apapun di bulan ramadahan,hal ini kemudian yang medorong orang berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.

Keuntungan yang kedua adalah keuntungan jasmani.walaupun kita berpuasa yang berarti tidak ada asupan makanan/minuman yang masuk ke tubuh kita selama hampir 18 jam,tetapi ternyata orang berpuasa mempunyai keuntungan dalam kesehatan.analogi simple ialah tubuh ini seperti ini mesin yang terus bekerja selama 11 bulan,nah di bulan ramadahan kita mengurangi daya kerja tubuh kita diharapkan organ di dalam tubuh kita bisa lebih “awet”,.bulan ramadhan/puasa merupakan cara diet tersehat buat orang yang ingin menurunkan berat badanya,ini kalau dilakukan sesuai aturan pola makan yang juga direkomendasikan dokter.dari pernyataan tersebut itulah mengapa bulan ramadhan dikatakan dapat meningkatkan keuntungan jasmani kita.

Hal ketiga yang menguntungkan di bulan ramadahan,adalah analisa kegiatan ekonomi yang terjadi di bulan ramadahan,penulis menyebutnya multiplier effect ramadahan.yah ini adalah konsep yang di buat berdasarkan teori multiplier effect ekonomi.apa itu pengertian dari multiplier effect: merupakan faktor proporsionalitas yang mengukur berapa banyak sebuah perubahan variabel endogen sebagai respons terhadap perubahan beberapa variable eksogen. Misalakan perubahan satu unit di variable x menyebakan perubahan nilai variable y sebesar M,nah M inilah yang disebut multiplier.

Bulan ramadahn di sini di gambarkan sebagai variable x,dan kegitan ekonomi (pedagang) pada bulan ramadahan di gambarkan sebagai variable y,nah keuntungan ekonomi (pedagang) yang didapat pada bulan ramadhan adalah variable M (multiplier).berdasarkan penilitian kecil-kecilan penulis,banyak pedagang yang mengaku omset penjualan mereka naik ketika bulan ramadhan kebanyakan dari mereka adalah mereka yang berdagang di sector kuliner,tapi ada juga yang diluar sector itu,mereka berpendapat bulan ramadhan mempuyai keuntungan tersendiri terhadap peningkatan perekonomian mereka.inilah yang penulis sebut sebagai effect multiplier ramadhan.tentunya masih banyak keuntugan di bulan ramadhan yang bisa di dapat orang ketika bulan ramadhan telah datang.itulah kenapa bulan ramadhan disebut tamu agung jauh sebelum bulan ramadhan itu datang.moga kita masih bisa bertemu dalam bulan yang agung ini di tahun depan,aamin.

Jumat, 13 Agustus 2010

Sebuah guru bernama bumi khatulistiwa

Pernakah anda mendengar kalimat yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling berharga?ya kalimat ini pasti kita sudah sering dengar entah dari mulut orang,dari tempelan di dinding sekolah kita ,atau mungkin dari guru kita sendiri di sd,smp,or sma.setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam mengetahui kalimat ini.kenapa kalimat ini begitu dahsyat sehingga tidak sedikit orang yang menyukai kalimat ini.mari kita sedikti menganalisa sedikit mungkin karena orang bakal mempunyai banyak pengalaman dalam hidupnya dan setiap perkembangan umurnya di bisa memilah hal yang baik dan yang buruk menurut dia.pengalaman inilah yang menjadi sebuah guru pribadi seseorang dalam menjadi manusia yang lebih baik dan lebih lagi..

Diatas adalah sebuah defenisi yang abstark atau tidak baku karena kita tidak dapat menemukan sebuah arti dari kata “pengalaman adalah guru yang paling berharga” di kamus manapun.jadi siapapun yang menbaca tulisan ini bisa menolak atau tidak setuju tentang apa yang ditulis di sini.itu hal yang dapat di maklumi.

Bumi khtulistiwa,pernakah anda mendengar istilah ini?tahukah anda bahwa ini adalah istilah sebuah kota yang ada di salah provinsi di Negara kesatuan republik Indonesia kita?,jika anda belum pernah mendengarnya maka saya akan bercerita tentang pengalaman saya di bumi khatulistiwa ,yang menjadi salah satu guru paling berharga dalam hidup saya.
Pontianak yah kota inilah yang dijuluki sebagai di bumi khatulistiwa kenapa dikatakan seperti itu?karena Pontianak salah satu kota yang di lalui garis equator atau garis khatulistiwa atau lintang nol dalam bahasa geografi.beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi kota Pontianak,walaupun sempat ragu untuk berangkat tapi pada tanggal 31 akhirnya saya mendapat kepastian bisa berangkat ke kota khatulistiwa.tapi untuk apa saya berangkat ke pontinak akan dijelaskan dalam tulisan di bawah ini.
Kuliah di jurusan ilmu ekonomi dan studi pembangunan merupakan sebuah anugrah yang luar biasa kenapa saya mengatakan demikian karena bisa jadi saya tidak akan pernah bertemu dengan orang luar biasa dari hampir seluruh univ di Indonesia dengan jurusan yang sama.IMEPI (ikatan mahasiswa ekonomi pembangunan Indonesia) lah yang membuat saya berangkat kesana,Alhamdulillah saya bisa berangkat ke sana sebagai delegasi (utusan) dari jurusan IESP UIN syarif hidayatullah Jakarta.disana saya tidak sendirian karena saya berangkat dengan 3 kawan saya yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang juga diselenggarakan disana.
Kami tiba di kota Pontianak pukul 14.00 waktu setempat.kesan pertama yang muncul ketika tiba di sana adalah suhu panas yang sangat menggrogoti kulit.untungnya udara Jakarta yang juga sama membuat saya untuk tidak begitu sulit untuk beradaptasi dengan cuaca di Pontianak.

Saya dan tim LKTI berada di Pontianak selama 6 hari (kecuali ayu yang pulang duluan)..disana saya mendapat seminar nasional tentang kesiapan Indonesia dalam ACFTA dan bagaimana peluang daerah perbatasan dalam menghadapi ACFTA.seminar hari pertama megambil kesimpulan secara keseluruhan kesimpulan bahwa sebenarnya indonesia belum siap dalam menghadapi ACFTA karena daya saing produk Indonesia masih kalah dengan produk cina terutama(yang terkenal murah dipasaran).seminar kedua menyimpulkan bahwa daerah perbatasan dalam hal ini Pontianak mempunyai peluang dengan adanya ACFTA ini tapi sama seperti yang dialami daerah tertinggal di Indonesia masalah infrastruktur menjadi masalah yang tidak lazim dialami di Pontianak hal ini yang kemudian menyulitkan provinsi Kalimantan barat untuk mengembankan potensi ekonominya.

Pada lomba lkti pengalaman didapat adalah dapat bertukar pikiran dengan mahasiswa lain ketika mereka memaparkan karya tulis mereka,salah satu temen dari universitas brawijaya memaparakn perlunya meningkatkan peranan bumdes atau badan usaha milik desa dalam mengahadapi AFCTA,sedangkan teman-teman dari universitas Indonesia memaparkan karya tulis yang mengankat tentang liberalisasi ekonomi di perusahaan listrik Negara ini mungkin menjawab keresahan masyarakat terhadap perusahaan yang sering mengadakan pemadaman listrik atau mungkin pemadaman samapai berjam-jam itu.
Setelah mengadakan LKTI yang meghasilkan Universitas Indonesia sebagai juara pertama,disusul universitas brawijaya,sebagai juara kedua.UIN syarif hidayatullah jakarta sendiri (kampus saya) sendiri berada di peringkat ke 6 dari 13 peserta.sebuah pencapaian yang cukup bagus.acara dilanjutkan dengan rakornas imepi 2 yang berlansung selama kurang lebih hampir 4 jam.dan menghasilkan beberapa hasil rapat untuk internal,eksternal,keuangan IMEPI itu sendiri.

Hari ke 5 sendiri diisi dengan field trip ke berbagai tempat wisata di Kalimantan barat,seperti pulau simping,yaitu pulau terkecil di dunia dan kota singkawang yang merupakan “hongkong”-nya Pontianak.sebelumnya delegasi juga menikmati indahnya sungai Kapuas pada hari kedua di Pontianak.intinya panitia berhasil menyajikan fieldtrip yang menyenangkan buat para delegasi dari universitas di Indonesia.
Pada hari terakhir akhirnya delegasi mulai berangsur pulang ke kota masing-masing dengan pengalaman masing-masing pula.ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada panitia yang telah berusaha maksimal agar tercapainya acara ini.terima kasih Pontianak,terima kasih bumi khatulistiwa atas pengalamanmu,semoga nanti kita bisa berjumpa lagi..
Salam satu Jiwa IMEPI