Translate

Jumat, 13 Juni 2014

Teori Ekonomi Menjelaskan Kenapa Inflasi Terjadi Menjelang Bulan Ramadhan

Kurang dari 3 minggu lagi masyarkat muslim Indonesia akan melaksanakan puasa di bulan ramadhan. Bersamaan dengan itu masyarkat dipusingkan dengan kenaikan harga barang pokok atau biasa kita sebut dengan Inflasi. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi (MoM) sampai dengan bulan mei 2014 yaitu sebesar 0,16 %. Menarik karena inflasi terjadi di hampir setiap tahun menjelang masuknya bulan ramadhan jadi menarik kiranya penulis mengangkat topik bagaimana teori ekonomi menjelaskan inflasi yang terjadi di awal masuknya bulan ramadhan.


Pengertian inflasi menurut buku teori ekonomi makro yang ditulis Prathama Rahardja dan Mandala Manurung ialah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi 1. Kenaikan harga 2. Bersifat umum 3.berlangsung terus menerus.


Tahun
Bulan Ramadhan
Kenaikan Inflasi
2011
Agustus
0,67 ke 0,93 %
2012
Juli
0,62 ke 0,70 %
2013
Juli
1,03 ke 3,29 %
2014
Juni
0,16 %



                             Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Menurut data yang dikeluarkan oleh BPS inflasi terjadi hampir setiap tahun menjelang bulan ramadhan, misalnya pada tahun 2013 menjelang bulan ramadhan inflasi pada bulan juni ada di angka 1,03 % memasuki bulan ramadhan inflasi naik mencapai angka 3,29 %. Fenomena yang sama bisa kita lihat pada tahun 2011 dan tahun 2012.

 

Pada gambar diatas kita bisa lihat terjadi pergeseran  kurva dari titik A ke titik B, tekanan permintaan output perekonomian bertambah, tetapi disertai  inflasi, dilihat makin tingginya harga umum
.
Lalu bagaimana kurva tersebut jika diinteprtasikan ke dalam kondisi inflasi menjelang bulan ramadhan? Masyarakat Muslim Indonesia mempunyai kecenderungan untuk lebih konsumptif menjelang bulan ramadhan, hal ini mempengaruhi banyak permintaan terhadap barang yang ingin di konsumsi. Sudah menjadi tradisi menjelang hari pertama bulan puasa akan banyak menu yang terdiri dari bahan makanan yang akan disajikan menjelang dan ketika telah memasuki bulan ramadhan. Fakta ini sejalan dengan data yang dikeluarkan BPS, inflasi menurut kelompok pengeluaran menempatkan bahan makanan sebagai penyumbang inflasi terbesar pada bulan Juli 2013 disusul dengan makanan jadi,minuman. Faktor lainnya ada kecenderungan para pedagang menumpuk barang sehingga terjadi kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga barang,. Jika dikaitkan kurva diatas, peningkatkan permintaan bahan makanan akan meningkatkan harga, karena di waktu yang bersamaan supplai bahan makanan tidak mencukupi akan permintaan dari pasar atau dengan bahasa lain pertambahan penawaran agregat, jumlahnya lebih kecil dibanding peningkatan permintaan agregat.

Untuk tahun 2014 sendiri inflasi menjelang bulan ramadhan selain dipengaruhi oleh kelangkaan barang, inflasi juga dipengaruhi oleh letusan gunung sinabung yang mempengaruhi berkurangnya suplai bahan makanan pokok dari sinabung.

Demikianlah sedikit penjelasan bagaimana teori ekonomi menjelaskan inflasi menjelang bulan ramadhan. Penjelasan disini  adalah penjelasan sederhana, tetapi penulis berharap tulisan sederhana penulis bisa sedikit menjawab keingitahuan awam ekonomi kenapa inflasi sering terjadi dibulan ramadhan.