Translate

Senin, 25 Maret 2013

Not 'Autonomous Consumption' Anymore

Akhirnya! setelah sekian lama tidak mengposting di blog karena kesibukan menyelesaikan skripsi, saya bisa kembali bermain dengan kata-kata di blog ini. Harus diakui skripsi memang meyita waktu, pikiran, dan sampai perasaan, pada saat kemarin menyelesaikan sempat "curi-curi" waktu untuk menulis di blog misalnya Indonesia young economist icon dan yang terakhir ditulis itu Ekonomi juga berbicara behavior atau sifat manusia. Contoh kasus sengketa pulau China dan Jepang pada tanggal 12 november 2012 akhirnya setelah blog ini sepi sampai satu tahun, dan baru posting lagi sekarang di tahun 2013. :D

Sepinya blog ini selama beberapa bulan memang karena disebakan skripsi sudah meminta lebih untuk diperhatikan daripada yang lain dan perhatian lebih ke skripsi akhirnya terbayar juga pada tangga 10 januari 2013 karena pada tanggal itu, perjuangan di kampus selama kurang lebih 4 tahun terbayar sudah dengan gelar sarjana ekonomi dibelakang nama.dan pada tanggal 3 maret gelar itu diremiskan di acara wisuda di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada yang menarik ketika acara yudisium yang diadakan beberapa hari sebelum acara wisuda, pada saat itu dekan fakultas ekonomi dan bisnis bapak Prof. Dr. Abdul Hamid dalam kata sambutannya menyebutkan bahwa kita (para lulusan sarjana) sekarang bukanlah lagi 'Autonomous Consumption'. apa maksud kata dari pak dekan ini? seperti yang kita tau (terutama yang belajar ekonomi) Autonomous Consumption adalah konsumsi saat pendapatan nol, teori ini dikeluarkan oleh JM Keyness. Maksud dari pak dekan sekarang kita diharapkan tidak menjadi konsumsi yang didapat dari pendapatan orang tua, kita seharusnya konsumsi dari pendapatan kita sendiri (Bekerja). kata-kata ini menjadi motivasi tersendiri. terima kasih pak dekan, dosen , dan karyawan di kampus saya. karena berkat kalian akhirnya saya mendapat nama baru Yusuf Rendy M, S.E. hehehe, salam sarjana! :)