Perhelatan piala dunia 2014 di Brazil telah memasuki fase perdelapan
final. Walaupun banyak diwarnai kejutan dengan pulangnya tim yang di
favoritkan seperti Spanyol, Italia, Inggris, Portugal, Ataupun Kroasia
tetapi tidak mengurangi antusias seluruh pencinta sepakbola untuk tetap
mengikuti perhelatan piala dunia hingga saat ini.
Perhelatan piala dunia di Brazil ini sebelumnya menuai beberapa protes
dari masyarakat Brazil sendiri, Masyarkat Menilai masih banyak isu
penting yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum diadakannya
perhelatan piala dunia ini, seperti masalah pendidikan dan kemiskinan
namun pemerintah Brazil mengklaim dengan diadakannya perhelatan piala
dunia ini akan membuka 500 lowongan kerja baru dengan total kebutuhan pekerja hingga 800 ribu orang.
Selain itu dengan banyak jumlah turis yang berdatangan di Brazil akan
membawa kepada kenyataan akan bertambahnya cadangan devisa negara
tersebut.
Apa itu cadangan devisa?
Buat yang belum tau, cadangan devisa diartikan simpanan
mata uang asing oleh bank sentral dan otoritas moneter. Simpanan ini
merupakan asset bank sentral yang tersimpan dalam beberapa mata uang
cadangan (reserve currency) seperti dolar, euro, atau yen. Secara
sederhana cadangan devisa diartikan cadangan mata uang asing yang
disimpan oleh otoritas moneter (di Indonesia oleh Bank Indonesia) untuk
kepentingan transaksi international dimasa sekarang dan mendatang.
Kisah Sukses Negara Penyelengara Piala Dunia sebelumnya
Potensi datangnya cadangan devisa dari perhelatan piala dunia sudah
dirasakan oleh negara penyelengara piala dunia 12 tahun ke belakang
yaitu Afrika Selatan (2010), Jerman (2006), Serta Jepang dan Korea
Selatan (2002) setidak jika melihat data yang dikeluarkan oleh Bank
Dunia.
Jika melihat data perbandingan
disamping maka dapat disimpulkan keempat negara yang telah
menyelelengarakan piala dunia mengalami peningkatan jumlah cadangan
devisa baik itu sebelum piala dunia, ketika piala dunia, dan bahkan
setelah piala dunia. Kita ambil contoh korea selatan misalnya negara
semifinalis piala dunia 2002 ini mempunyai cadangan devisa sebesar
102,875,399,999 U$ Dollar pada tahun 2001, setahun berikutnya cadanga
devisa Korea Selatan meningkat hingga 121,497,595,006 U$ Dollar. Kisah
lainnya yaitu Afrika Selatan negara afrika pertama penyelenggara piala
dunia ini kisahnya tidak berbeda jauh dengan korea selata, ada
peningkatan sebesar 9,145,624,090 U$ Dollar dari tahun sebelum ke tahun
setelah piala dunia.
Potensi Itu Ada
Data cadangan devisa diatas memang tidak menggambarkan angka langsung
yang didapat dari turis yang menukarkan uang untuk kepentingan piala
dunia tetapi yang perlu digarisbawahi kita bisa melihat adanya
peningkatan cadangan devisa. Hal ini sejalan juga data Bank Dunia
lainnya yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang masuk
ke 4 negara penyelengara piala dunia diatas.
Dengan fakta akan banyaknya keuntungan yang didapat dari penyelengara
piala dunia sponsor,hak siar,kerjasama bisnis, dan juga cadangan devisa
maka tidak heran banyak negara yang tertarik untuk menjadi tuan rumah
piala dunia tidak terkecuali Indonesia. Dengan harapan sepakbola kita
akan lebih baik dan juga cadangan devisa yang akan meningkat, tidak ada
salahnya kita berkerja keras untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi
tuan rumah piala dunia, karena potensi itu ada. Akhir kata penulisa
mengucapkan selamat menyaksikan piala dunia 2014 semoga tim terbaik yang
akan keluar sebagai juara.
Referensi:
2.http://id.wikipedia.org/wiki/Cadangan_devisa
3.http://www.economywatch.com/features/economic-impact-brazil-world-cup.16-06.html
Data:
1. http://data.worldbank.org/indicator/FI.RES.TOTL.CD?page=1
2. http://data.worldbank.org/indicator/ST.INT.ARVL
Gambar:
1. http://ilyasasharisugito.deviantart.com/art/indonesia-world-cup-2022-haha-167256958