Translate

Selasa, 26 Juni 2012

Seberapa besar pasar gelap di dunia

Mungkin kita masyarkat indonesia sudah sering mendengar kata black market atau pasar gelap. sebagai negara berkembang yang masih harus berkutat dengan kestabilan ekonomi, penegakan hukum, infrastruktur dan berbagai masalah lain, pasar gelap hanyalah puncak gunung es dari berbagai kombinasi masalah diatas. sering mendengar istilahnya apa kita sadar ada studi yang menjelaskan tentang black market?.
baru-baru ini  Ceyhun Elgin and Oguz Oztunali ekonom dari bogazici university memaparkan hasil temuan penelitian mereka, (FYI: mereka bukanlah orang pertama yang meneliti tentang pasar gelap).

Hasil dari penelitian mereka menunjukkan negara sub-saharan afrika dan amerika latin menjadi negara dengan presentase terbesar memiliki black market atau dalam isitilah elgin dan oguz sebagai shadow economy dan eropa memliki presentasi terkecil dalam hal shadow economy-nya. 
penelitian ini juga melihat bagaimana gdp per capita dalam mempengaruhi pasar gelap/shadow economy hasilnya menunjukkan bahwa negara dengan gdp per capita besar mempunyai tendensi pasar gelap lebih kecil dari pada negara-negara dengan pdb per capita lebih kecil. seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini. 

 
 
yang menarik dari penelitian ini kita lihat sendiri terjadi tren menurun dari adanya  shadow economy dari semua group negara baik poor, middle, atau rich country, apakan ini mengindikasikan bahwa dunia mengarah yang lebih baik dalam peraturan untuk mengurangi pasar gelap dalam hal ini shadow economy. jika berkaca pada negara berkembang contohnya indonesia, indikasi ini masih jauh dari harapan.

Senin, 25 Juni 2012

Relationship between Economics and Food

Dia adalah tyler cowen seorang professor dari george mason university. yang meneliti relathionship between food and economic. menurutnya jika melirik pada sejarah ekonomi awal, tokoh ekonomi seperti Adam Smith ataupun Frederic Bastias kedua tokoh itu terobsesi dengan food and food market. jauh sebelum itu, terdapat teori mengenai makanan dan penawaran makanan, adanya teori itu tidak lepas dari presentasi besar makanan dalam ekonomi nasional. isue makanan memanglah penting. orang-orang akan meninggal atau kelaparan jika panen bahan makanan tidak berjalan sesuai rencana. maka dari itu terdapat hubungan positif antar (bahan) makanan dan ekonomi. sekedar informasi tambahan prof cowen menerbitkan buku sendiri tentang masalah ini dan inilah penampakn bukunya. 

ditambahkan prof cowen di masa sekarang pilihan makanan yang ingin kita makan lebih banyak daripada masa sebelumnya. tetapi lebih banyak juga muncul makanan dengan kualitas buruk atau yang kita kenal dengan junk food yang tentunya tidak baik untuk kesehatan. keadaan ini membawa dunia ke arah yang lebih buruk dan baik di saat bersamaan. dan inilah bagaimana kita memikirkan masalah krisis ini. krisi disaat dunia penduduknya bertambah lebih banyak dari jumlah persediaan (bahan) makanan yang juga  pernah disampaikan thomas robert maltus dalam teorinya. when you dont get a food, all activity can't be done including economic activity.

Minggu, 24 Juni 2012

Urbanisasi sebuah cerita dari world bank




Baru-baru ini bank dunia mengeluarkan studi tentang urbanisasi. urbanisasi seperti yang kita ketahui adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota, proses perpindahan ini biasanya disertai berbagai alasan tetapi alasan utama yang sering kita dengar ialah karena alasan EKONOMI.
Urbanisasi tidak dapat menjamin terjadinya pertumbuhan ekonomi tetapi urbanisasi merupakan suatu proses untuk suatu pembangunan ekonomi. menurut berita yang dirilis bank dunia urbanisasi membantu hampir 50 % negara agar masyarkatnya mencapai status ekonomi menengah.
walaupun membantu untuk meningkatkan status ekonomi masyarakat ke status menengah urbanisasi pun tidak lepas dari masalah setidaknya gambar dibawah ini bisa sedikit menggambarkan akibat dari proses urbanisasi.


seperti yang diilustrasikan dari gambar diatas salah satu masalah yang diakibatkan dari urbanisai ialah kemacetan dari kota yang menjadi tujuan destinasi urbanisasi. kita lihat gambar diatas bagaimana 60 orang yang melakukan urbanisasi harus menggunakan transportasi. menggunakan mobil/kendaraan pribadi menimbulkan masalah kemacetan karena hanya membuat penuh satu blok jalan, begitupun dengan sepeda/motor bukan solusi utama tetapi bus dengan kapasitas muat yang banyak bisa menjadi solusi utama. selain kemacetan "eksternalitas" negatif yang muncul akibat terjadinya urbanisasi ialah masalah lingkungan berkaitan dengan kualitas udara, produksi limbah yang mempengaruhi kualitas air di kawasan urbanisasi, belum lagi masalah sosial,keamanan,dll.

mengingat pentingnya urbanisasi dalam meningkatkan masyarakat kelas suatu negara maka urbanisasi tidak dapat dilepaskan dari perjalanan ekonomi negara, apalagi negara berkembang. tetapi akan adanya efek negatif dari urbanisasi maka sudah seharusnya pemerintah membuat kebijakan sistematis mengenai masalah urbanisasi contoh simplenya mengatur agar arus urbanisasi tidak terlalu deras dengan membangun ekonomi pedesaan di saat yang bersamaan. pemerintah juga harus mengatur arus urbanisasi tidak mengarah ke satu kota saja, sehingga terjadi ketimpangan pembangunan, kepadatan penduduk yang berlebih dan berbagai masalah lainnya.