Sekitar dua hari yang lalu Indonesia merayakan hari sumpah pemuda yang ke 84. sumpah pemuda merupakan salah satu sejarah penting dalam kehidupan berbangsa Indonesia. Sumpah pemuda merupakan tonggak awal sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka macam agama, suku, budaya dan ras yang tidak ternilai harganya. kehebatan sumpah pemuda ialah karena dipelopori oleh anak-anak muda indonesia yang ingin bersatu dalam suatu kesatuan bernama indonesia.
berbicara mengenai pemuda tentu menarik melihat sepak terjang para pemuda indonesia dalam berkontribusi terhadap pembanguna bangsa. berbicara tentang pembangunan maka tidak akan terlepas disiplin ilmu ekonomi. sejarah mencatat banyak anak "muda" yang berhasil ikut turut serta dalam memajukan bangsa. pengertian muda disini bukanlah yang baru lulus sekolah menengah atas ataupun kuliah strata 1. tapi usia mereka relatif muda jika dibandingkan dengan orang yang berprofesi sama. satu contoh yang paling sederhana ialah soemitro djoyohadikusumo. siapa yang tidak kenal beliau, salah satu bengawan ekonom indonesia. pak sumitro berhasil mengembang amanat menjadi menteri keuangan pada usia 35 tahun. lebih muda satu tahun dari sutan syahrir (36 tahun) perdana menteri pertama indonesia. pada tahun 2001 beliau wafat tapi hasil kerja dari beliau saya yakini menjadi panutan ekonom masa sekarang.
berbicara tentang ekonom indonesia masa sekarang kita mungkin akan langsung terpikir beberapa nama, dan mungkin salah satu ekonom yang akan saya rangkum disini juga ekonom yang anda pikirkan sebelumnya. oke lanjut di nomor awal
berbicara tentang ekonom indonesia masa sekarang kita mungkin akan langsung terpikir beberapa nama, dan mungkin salah satu ekonom yang akan saya rangkum disini juga ekonom yang anda pikirkan sebelumnya. oke lanjut di nomor awal
1. Ikhsan fauzi
bagi yang sering menonton berita apalagi yang berkaitan dengan ekonomi pasti wajah diatas tidak asing lagi karena wajah beliau sering ditanya pendapatnya tentang isu-isu ekonomi. namanya ikhsan fauzi putra pasangan Firman Ichsan (fotografer, pelukis) dan Poppy Dharsono (pengusaha, perancang busana) ialah senior economist di standar charter bank. sebelumnya beliau merupakan ekonom senior untuk kedutaan inggris yang menyumbang kepada indonesia melalui international monetary fund . lulusan london school of economics dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) berusia 28 tahun ketika dipercaya menjadi senior economist pada kedutaan inggris pada tahun 1998.
2. Ikhsan Modjo
bagi yang suka politik mungkin suka dan sering ngeliat wajah ini berdiskusi ataupun berdebat tentang kinerja pemerintah. beliau adalah Ikhsan Modjo pria kelahiran jakarta 7-oktober-1971 ini adalah ketua dewan pimpinan pusat partai demokrat dan Senior economist/ Executive Director, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). beberapa tulisan dari beliau antara lain (2009), Melanjutkan Ekonomi Pasar, Friedrich-Naumann-Stiftung dan Freedom Institute, (2008), Total Factor Productivity Growth in Indonesian Manufacturing: A Stochastic Frontier Approach. Global Economic Review, 36, 317-338.
3. Firmanzah
Prof. Firmanzah, Ph. D. (lahir di Surabaya, 7 Juli 1976; umur 36 tahun) adalah akademisi asal Indonesia. Pria asal Kota Pahlawan, Surabaya, ini terkenal ketika di usia 32 tahun, ia berhasil menjadi dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Firmanzah menjadi dekan pada fakultas tersebut untuk periode 2009-2013. Sebagai akademisi, terpilihnya Fiz (panggilan akrab Firmanzah) sebagai dekan menerobos senioritas dalam tubuh Universitas Indonesia. Fiz terpilih sebagai dekan pada 14 April 2008. Fiz berhasil mengungguli Prof. Sidarta Utama Ph. D., CFA dan Arindra A. Zainal Ph. D. sebelum akhirnya benar-benar terpilih. Fiz meyakini bahwa ilmu ekonomi tidak akan bisa berdiri sendiri bila akan diimplemetasikan dalam realitas. Ia menggunakan ekonomi seharusnya dipaham dengan pendekatan berbasis multidisipliner. Ekonomi memiliki metodologi kuantitatif yang kuat, tetapi memiliki banyak kelemahan yang sebaiknya dilengkapi dengan disiplin ilmu yang lainya. Menurut Fiz, hal ini akan memuat seorang ekonom tidak terjebak oleh fundamentalisme pemahaman hingga ekonom itu bisa menjadi fundamentalis ekonomi.
itulah tiga ekonom muda yang menurut saya bisa dibilang ikon dalam ekonom muda indonesia. mereka berhasil tentunya dengan kerja keras, sampai akhirnya karya mereka bisa dinilai oleh bangsa. walaupun ekonomi indonesia masih jauh dari kata maju setidaknya pertumbuhan kesana sedang dirintis dan berada di jalur yang tepat. ketiga tokoh muda diatas telah memberika kontribusinya maka marilah kita (termasuk saya) yang sedang menempu studi khususnya ekonomi menjadikan mereka sebagai motivasi kepada pribadi masing-masing untuk bisa berkontribus dari hal kecil sekalipun. SEMOGA!! Selamat hari sumpah pemuda anyway. :)