Translate

Senin, 18 November 2013

Kisah Dua Sahabat

Suatu hari, dua orang sahabat bernama ahmad dan sakti menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk, mukanya pun cemberut. Ahmad jelas jengkel menerima layanan seperti itu. yang mengherankan, si sakti ternyata tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. melihat sikap si sakti si ahmad kemudian menanyakan kepada sahabatnya itu. "Hei, sakti kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?" lalu si sakti menjawab kepada sahabatnya ahmad: "Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.". mendengar jawaban dari si sakti kemudian ahmad berkata lagi "Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali" dengan nada yang sedikit kesal. Mendengar kekesalan sahabatnya kemudian si sakti tersenyum dan berkata pada sahabatnya ahmad, "Ya, itu masalah dia. dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya toh itu tidak ada kaitannya sama kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri."

Guys, tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk. Kalau mereka tidak sopan kita akan lebih tidak sopan lagi. kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu

Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? mengapa untuk berbuat baik saja kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik

"pemenang kehidupan" adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang ditengah badai yang paling hebat. Terlihat sangat sulit untuk melakukan di kehidupan nyata guys? sesuatu yang sulit bukan berarti tidak dapat dilakukan kan? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar