Translate

Minggu, 15 Januari 2012

Pendapatan Nasional (Makroekonomi)

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Atau pendapatan nasional adalah perhitungan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu Negara selama satu tahun dalam nilai uang

Menurut para ahli
Menurut Mankiw G. (2000) dikatakan bahwa pendapatan nasional adalah kenaikan GDP riil suatu negara pada tahun tertentu yang menunjukkan naiknya pendapatan per kapita setiap orang dalam perekonomian dan dalam suatu negara pada tahun tertentu.

 (Lihat Gambar).
Jasa-jasa dari faktor produksi
                                                  Barang-barang& Jasa



          Rumah Tangga                                                              Perusahaan
                                                                                                        


 
           Pengeluaran

                                                            Pendapatan

Gambar ini melukiskan interaksi perusahaan dan rumah tangga (households) dalam suatu perekonomian. Output dihasilkan oleh perusahaan. Nilai dari hasil yang diproduksi adalah GNP (Gross National Product = Pendapatan Nasional Bruto). GNP mencakup nilai barang yang diproduksi seperti mobil dan telur, dan juga nilai jasa lainnya seperti gunting rambut dan panti pijat.
Menurut Samuelson, GDP adalah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan di dalam perekonomian selama suatu periode waktu tertentu. GDP adalah penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor netto (NX) yang dihasilkan dalam perekonomian selama periode waktu tertentu GDP adalah penjumlahan nilai tambah di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu
GDP adalah penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu.
Menurut Stanley Fischer, perhitungan pendapatan nasional akan memberikan kepada kita perkiraan GNP secara teratur yang merupakan ukuran dasar dari penampilan performansi perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. GNP adalah nilai semua barang-jadi yang di produksi oleh faktor-faktor produksi domestik dalam negeri dalam suatu periode tertentu. Ia mencakup nilai barang-barang yang diproduksi seperti rumah dan minuman keras, dan nilai dari beberapa jasa, seperti  jasa perantara dan kuliah dosen ekonomi. Output dari masing-masing barang dan nila-nilai pada harga pasarnya (market price) dan nilai-nilai itu dijumlahkan untuk mendapatkan GNP.
Menurut Rudiger Dornbusch, GNP merupakan jasa dan barang jadi yang diproduksi. Penekanan pada jasa dan barang jadi. Ini semata-mata untuk memastikan bahwa kita tidak membuat perhitungan ganda (double-count). Sebagai contoh, kita tidak akan memasukkan seluruh harga sebuah mobil ke dalam GNP, dan kemudian juga memasukkan nilai dari ban-ban yang dijual kepada produsen mo­bil sebagai bagian dari GNP. Komponen-komponen mobil itu yang dijual kepada pabrikan mobil disebut barang antara (intermediategoods), dan nilainya tidak dimasukkan ke dalam GNP. Demikian pula dengan gandum, yang digunakan sebagai bahan baku roti merupakan barang antara, dan kita tentunya tidak akan menghitung nilai gandum yang dijual kepada pabrik tepung, dan juga nilai tepung yang dijual kepada pabrik roti, serta juga nilai roti sebagai bagian dari GNP.
Secara Makroekonomi dikenal ada 5 (lima) macam pendapatan suatu negara yaitu :
1. G N P (Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto
2. N N P (Net National Product) atau Produk Nasional Netto
3. N I (National Income) atau Pendapatan Nasional
4. P I (Personal Income) atau Pendapatan Perorangan Bruto
5. D I (Disposable Income) atau Pendapatan Perorangan Netto




Skema
Pendapatan Ditinjau Secara Makro
D Iè  P Iè N I è N N P èG N P
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
 Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
Berikut ini penjelasan tentang tiga metode dalam menghitung pendapatan nasional
Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). Untuk mencari GNP diperoleh dengan rumus :
GNP = GDP + Net Factor Payment
                                           ( penerimaan bersih dari LN)
Untuk mencari nilai produk/pendapatan nasional (PN) diperoleh dengan rumus berikut :
PN = GNP – (Pajak tidak langsung + Penyusutan nilai )
GNP = P1,Q1 + P2,Q2+………Pn,Qn
Mengapa harus menggunakan nilai Value added dalam menghitung produk nasional? Alasannya sebagai berikut :
1.      Untuk memperlihatkan peranan tiap sektor biasanya sumbangan tiap-tiap sektor ekonomi oleh pendapatan nasional
2.      Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda ( doubel counting multiple counting).
Pada metode produksi ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan oleh tiap-tiap sektor ekonomi selama satu periode tertentu ( biasanya 1 tahun). Hal yang dijumlahkan adalah nilai tambah yang diciptakan tiap sektor yang ada dalam perekonomian.
            Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Dengan menggunakan rumus :
PN/NI = w + p + r + i
w = upah                     p = laba
r = sewa                       i = bunga bersih
Contoh soal :
upah pekerja = US$ 3.145                  laba perusahaan = US$ 298
sewa = US$8                                       bunga bersih = US$462
Jawab
PN/NI = w + p + r + i
            = US$3.145 + US$298 + US$8 + US$462
            = US$3.913
Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan keseluruhan balas jasa (income) yang diperoleh pemilik faktor produksi yang ikut/ digunakan dalam proses produksi.
Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M).
Dengan rumus : GNP = C + I + G + ( x – m )
Contoh konsep perhitungan :
1.      Personal cosumtion Expenditure ( C )
2.      Gross Private Domestik Investment ( I )
3.      Net Foreign Investmen ( Net Export + Net Investment ) (X)
4.      Government Purchases of goods and services ( G )
Contoh soal
Pengeluaran rumah tangga = US$3.470         Pengeluaran pemerintah = US$1.036
Pengeluaran investasi = US$777
Eksport = US$624                                          Import = US$675
Jawab :                      
GNP    = C + I + G + ( x – m )
= US$3.470 + US$777 + US$1.036 + (US$624 - US$675)
= US$5.232
Beberapa rumusan/konsep dalam perhitungan pendapatan nasional :
a.       GNP = C + I + G (x-m)
b.      GNI = w + we + r + p + i
c.       NNP = GNP – Depreciatione
d.      NNI = GNI -  Depreciatione
e.       NI = NNP atau NNI – (indirect Business Taxes + Transfer payment)
f.       Personal Income ( PI ) adalah jumlah semua jenis pendapatan pribadi baik yang diperoleh karena berfungsi sebagai faktor produksi, maupun tanpa memberikan sumbangan kegiatan apapun ( pembayaran transfer) yang diterima masyarakat.
Perhitungan PI adalah
PI = A-B+C
A = NNI
B =Jumlah laba yang ditahan + pajak tidak langsung + pembayaran bunga netto pada sektor   bukan rumah tangga
C= Transfer payment, misalkan : pembayaran pensiun, beasiswa, dan subsidi.
Disposible Income ( DI ) adalah sejumlah uang/ pendapatan yang sesungguhnya diterima masyarakat dan siap untuk dibelanjakan.




Menurut JM Keynes, pendapatan suatu negara terdiri dari 2 hal :

PENDAPATAN PERSEORANGAN
yang dirumuskan   Y = C + S  

PENDAPATAN PERUSAHAAN
yang dirumuskan   Y = C + I

Tabungan atau Saving ( S )
Bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi. Tabungan nasional adalah komposisi dari private saving (personal dan business) dan tabungan pemerintah (government/ public saving). Jika tabungan nasional tinggi, maka capital stock akan tumbuh dengan cepat, sehingga ouput potensial akan tumbuh dengan cepat pula. Fungsi tabungan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan tabungan (S) dengan Pendapatan (Y)


 
 Y = C + S
S = Y – C
Fungsi Tabungan
S = Y – (C0 + bY)
S = – C0 + (Y – bY)
S =  – C0 + (1 – b)Y
dimana: (1-b) adalah MPS
Sehingga fungsi tabungan dirumuskan


 
 S = -a + (1-b).Y

Contoh Soal
Diketahui fungsi konsumsi : C=400+0,2Y
         Tentukan Fungsi Tabungan
         Besarnya tabungan saat Y=600
S = - a + (1- b).Y
    = -400 + (1-0.2).Y
    = -400 + 0,8.Y
Jadi fungsi tabungannya
S = -400 + 0,8Y
Jika Y = 600
S = - a + (1- b).Y                                              
   = -400 + (1-0.2).600
   = -400 + 0,8.600
   = -400 + 480
S = 80
Jadi tabungan saat Y=600 sebesar
   S = 80

KONSUMSI
Kegiatan menghabiskan daya guna (utility) barang dan jasa. Pengeluaran konsumsi personal (personal consumption expenditure) adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang baik barang-barang tahan lama (durable goods) maupun barang-barang tidak tahan lama (nondurable/ perishable goods), dan jasa. Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan konsumsi ( c) dengan pendapatan (Y)Dirumuskan :
 C = a + b.Y
Dimana :
a          : besarnya konsumsi saat pendapatan nol. Keadaan ini disebut dengan ‘konsumsi  otonom’ yaitu konsumsi yang pasti ada meskipun tidak mempunyai pendapatan
b          : MPC
C = a +MPC.Y

Secara matematis: Yd = C + S
dimana Yd adalah disposable income, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan setelah dikurangi pajak (Y – T). Dalam perekonomian dimana tidak ada campur tangan pemerintah, maka Yd = Y, sehingga:
Y = C + S
S = Y – C
Pola Konsumsi masyarakat kadang-kadang dipengaruhi faktor dari luar, yaitu
Pendapatan. Suatu fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara konsumsi dan pendapatan. Kemiringan fungsi/ kurva konsumsi disebut hasrat mengkonsumsi marginal (Marginal Propensity to Consume = MPC), mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah konsumsi.
         MPC = DC/DY
         MPC selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPC < 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar