Dua hari yang lalu ekonom senior dari stander chartered Indonesia Fauzi Ihsan memprediksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2013 akan mencapai angka 6,3 persen menurutnya pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi terbesar kedua setelah pertumbuhan ekonomi China dengan kisaran pertumbuhan 7,7 persen. Bank indonesia sehari setelahnya juga mengeluarkan pernyataan bahwa pertumbuhan ekomomi indonesia juga berada di kisaran 6,3 persen. pertumbuhan ekonomi indonesia dinilai tinggi karena masih didorong oleh sektor domestik yang kuat, masih tingginya investasi, serta diversifikasi ekspor.
Baiknya atau tingginya pertumbuhan ekonomi indonesia ini mungkin suatu prestasi yang harus diapresiasi tetapi sebaiknya pemerintah tidak cukup berpuas diri disitu jangan sampai tingginya pertumbuhan ekonomi indonesia merupakan suatu Middle Income Trap Economy atau perangkap ekonomi menengah buat perkembangan ekonomi indonesia kedepannya. Middle-income trap adalah istilah yang diberikan kepada negara-negara berpendapatan menengah (middle-income countries) yang “terjebak” di posisinya dan tidak bisa melakukan lompatan untuk masuk menjadi negara maju baru. Jadi suatu negara telah mencapai suatu level pendapatan perkapita tertentu yang relatif cukup makmur, namun tidak mampu lagi mempertahankan momentum pertumbuhan yang tinggi, sehingga negara tersebut tidak kunjung naik kelas masuk dalam jajaran negara-negara maju. Jadi seolah-olah negara tersebut terkunci di tengah (stuck in the middle) di posisinya sebagai negara berpendapatan menengah. nah singkatnya ini bisa dikatakan PHP dalam konteks masalah ekonomi. karena kenikmatan yang kita nikmati seperti sekarang hanya bisa seperti sekarang tanpa bisa mengembangkan dalam tahapan selanjutnya. salah satu ciri negara masuk ke dalam Middle Income Trap Economy ialah tingginya rasio gini atau pendapatan perkapita masyarakatnya yang rendah.
contoh kasus negara yang terkena Middle Trap Economy adalah negara tetangga kita malaysia selama 25 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi malaysia tumbuh rata-rata 7 persen setiap tahunnya. tapi yang kita lihat sekarang setidaknya 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi malaysia berkisar "hanya" 5,5 persen. berbeda dengan korea selatan yang berhasil melepaskan diri dari Middle Income Trap Economy dan menjadi negara maju baru dengan pendapatan perkapita masyarakatnya mencapai 21.530 $.
Agar Indonesia tidak terkena Middle Trap Economy ada beberapa cara yang bisa ditempuh. menurut ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri berbagai langkah itu antara lain inovasi dan diferensiasi produk menjadi amat penting bagi negara berpendapatan menengah. Itu sebabnya, diversifikasi ekspor, baik produk maupun negara tujuan, menjadi amat penting. Prasyaratnya adalah kualitas modal manusia yang baik. kesimpulannya kualitas sumber daya manusia kita harus ditingkatkan khususnya dalam pengembangan teknologi. sama seperti apa yang dilakukan korea selatan "menyuruh" masyarkatnya untuk belajar teknologi. sehingga dari belajar teknologi itu mereka gunakan untuk meningkatkan perekonomian mereka. adanya rencanya dari pemerintah untuk membuka institut-institut teknologi di pulau sumatera dan kalimantan yang akan diawasi oleh ITB dan ITS semoga bisa menjadi jawaban atau solusi agar indonesia tidak terPHP oleh Middle Income Trap Economy sekarang atau di masa mendatang.SEMOGA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar