Translate

Jumat, 31 Januari 2014

Renungan Kisah Siput dan Si Katak

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: "Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan sehingga kamu begitu memandang sinis kepada saya?"
Siput menjawab: "kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat kesana kemari, tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sedih.
Katak menjawab: "Setiap kehidupan memilki penderitaanya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraanya saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)

Pada saat bersamaan ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya kedalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang..

Siput terharu..
Akhirnya dia baru sadar.. ternyata cangkang yang dimilikinya bukan merupakan suatu beban tetapi adalah kelebihannya..

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Rezeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak bukan pula saat kita dirumah mewah & pergi bermobil.

Rezeki sebenarnya adalah jiwa dan hati yang tenang karena ketenangan dan kebahagiaan itu sangat mahal sekali.
Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita bahagia.

http://shanty.staff.ub.ac.id/files/2012/12/siput-katak.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar