Translate

Jumat, 10 Januari 2014

Semua Warga Norwegia Akan Jadi Miliuner (Sebuah Pembelajaran Untuk Indonesia)

http://www.statoil.com/en/About/Worldwide/Norway/PublishingImages/Norway_e.gif

"VIVAnews - Rabu, 8 Januari 2014 menjadi hari yang menggembirakan bagi semua warga Norwegia. Soalnya, secara teori, pada hari itu, mereka ditahbiskan sebagai seorang miliuner. Kantor berita Reuters melansir hal itu bisa terjadi karena dana kesejahteraan bagi warga telah meningkat pesat sebagai imbas dari tingginya harga minyak dan gas akhir-akhir ini. Dana kesejahteraan ini bersumber dari Dana Kesejahteraan Global Pemerintah. Dana tersebut merupakan uang yang diperoleh dari keuntungan perusahaan-perusahaan minyak Norwegia. Alih-alih dihabiskan, keuntungan tersebut lantas diendapkan di dalam dana kesejahteraan tersebut."

Mungkin tidak banyak dari kita yang tau bahwa Norwegia adalah salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia, yang terpikirkan oleh kita mungkin negara dari timur tengah jika berbicara mengenai negara penghasil minyak dunia. Faktanya, minyak  meningkatkan  PDB Norwegia tersebut hingga 20% dan Ekspor hingga 45% , bahkan Norwegia merupakan negara pengekspor minyak ketujuh terbesar di dunia (1). Dana yang didapat dari keuntungan produksi minyak, dikelola oleh Manajemen Investasi Bank Norwegia, yang merupakan bagian dari Bank Sentral Norwegia. Otomatis dana tersebut dikelola atas nama Kementerian Keuangan. Dana ini setara dengan 183 persen GDP Norwegia di tahun 2013 dan diprediksi akan terus meroket hingga 220 persen di tahun 2030 mendatang. (2)

Menariknya semua dana keuntungan produksi minyak Norwegia ini hanya dapat digunakan saat darurat dan untuk generasi mendatang. Jelas sekali pemerintah Norwegia menginvestasikan kekayaan sumber daya alamnya untuk kepastian masa depan warganya.

Dalam bukunya Making Globalization Work Josep E Stigiltz sebenarnya sudah menjadikan Norwegia sebagai contoh untuk negara berkembang dalam mengelolah sumber daya alamnya. Stigiltz percaya bahwa 'kutukan' sumber daya alam yang banyak terjadi di negara berkembang bukan tidak dapat dihindari. (3) Indonesia sebagai berkembang dengan sumber daya alam yang sangat berlimpah tentu tidak ada salahnya bisa belajar dari apa yang dilakukan oleh pemerintah Norwegia terhadap rakyatnya

Penulis dalam hal ini bukan seseorang yang berkompeten untuk menulis cara yang paling tepat untuk mengurus sumber daya alam Indonesia, tetapi penulis yakin ada cara untuk memanfaatkan sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan rakyat Indonesia, bukan kepentingan korporasi semata.

Menutup tulisan ini penulis mengutip kata-kata Stiglitz "Negara-negara berkembang (Indonesia) perlu melihat sumber daya Alam mereka sebagai warisan, yang dipercayakan pada pemerintahan dari generasi sekarang untuk diberikan di generasi mendatang.

Sumber:
(1) & (3) Making Globalization Work, Joseph E Stiglitz. Mizan 2006
(2) http://dunia.news.viva.co.id/news/read/472235-dana-kesejahteraan-naik--semua-warga-norwegia-jadi-miliarder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar